Jumat, 18 Juli 2014

Entahlah...

Hhmmm.. sudah kesekian kalinya, gue mengecewakan Ibu Bapak. Setahun yg lalu, gue ngecewain Ibu Bapak.. dan sekarang kekecewaan itu hadir lagi dalam hal yg berbeda. Sangat sedih, sungguh kecewa. Bagaimana bisa aku membuat kecewa hati Ibu Bapak yang begitu mulianya menyayangi aku? Sungguh keterlaluan. Mengecewakan Ibu yang selalu mendoakanku, support, sangat peduli terhadap aku dan menyayangiku setulus hati.. Mengecewakan Bapak yang selalu bersusah payah membanting tulang demi membahagiakan aku & keluarga, support tiada henti, selalu memberi nasihat dan saran agar aku bisa jadi yg terbaik, agar aku bisa membanggakan kedua orang tua ku. Maaf bu pak, aku sudah berusaha semampu ku.. tapi masih jauh dr kata yg terbaik, masih jauh dr harapan Ibu Bapak..

Kesedihan ini, Ibarat tangan yg keiris pisau akan berdarah. namun jika diberi obat, darah itu lama2 akan berhenti & hilang tetapi tetap ada bekas lukanya :'(

Yaaah nasi sudah menjadi bubur. Mau gimana lagi? Skrg gimana caranya bubur itu tidak terasa hambar. Sepandai-pandai nya kita memberi variasi rasa :')

0 komentar:

Posting Komentar